ketemu kawan lama, pelukis Dedy Sufriadi sekaligus pemilik Nalarroepa Artspace di rumah sekaligus studionya di Jogjakarta 2015. Dedy Sufriadi adalah ikon kreativitas tiada henti, berkarya baginya seperti bernafas. Sekali tak menghirup udara, serasa mati. Makanya ia bernafas dan berkarya terus. Kebetulan saya ditemani Herman Lekstiawan, teman sekelas yang juga seorang pelukis.
Jumat, 30 September 2016
Guru dan bekas murid boleh duduk bareng
Ini adalah dokumentasi saat saya dan kedua bekas dosen saya di IKIP Manado, Arie Tulus dan Timmy Katoppo, saat menjadi juri pada PORSENI Nasional mahasiswa Politeknik se Indonesia 2016 di auditorium Politeknik Negeri Manado. Yang sangat dihormati dari keduanya adalah semangat fan kreativitas untuk terus berkarya, tetap enerjik, memberi contoh kepada mahasiswanya dengan menunjukkan hasil karya dan proses kreatif mereka yang panjang. Semoga contoh dan semangat akan terus bergema dalam perjalanan kreatif orang orang muda yang pernah dibimbing mereka.
Setiap kali makan, perlu berdoa
Karya ini didedikasikan untuk saudara saudara yang mengalami musibah longsor di Sangihe, san sudah di koleksi oleh pasangan suami istri,, Jenry Koraag dan Inggrid Pangkey
Sebuah Tanda Mata untuk Vick Chenorre
Karya ini merupakan sebuah penghormatan untuk Vick Chenorre, sutradara muda teater Sulawesi Utara, yang membawa timnya menjuarai Festival Teater remaja se Indonesia di Jakarta tahun 2016. Salut untuk Vick dan kawan kawan.
Kamis, 29 September 2016
Selasa, 27 September 2016
Biodata Seniman.
Biodata Seniman
Nama : Alfred Silangen D. Pontolondo
T.T.L : Sangihe, 10 April 1979
Istri : Yunita E. Birang
Anak : 1. Kobar Asa Juang (L)
2. Gemulai
Ranting Cinta (P)
Alamat : Kelurahan Dumuhung, Kec. Tahuna Timur, Sangihe, Sulawesi Utara.
Pendidikan : S1-
Seni Lukis ISI Yogyakarta.
1.
1996, masuk Jurusan Seni Rupa dan
Kerajinan FPBS IKIP Manado, di Tondano, Sulawesi Utara.
2.
1997, Masuk minat utama seni
lukis, jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, ISI Jogjakarta
3.
Melakukan pameran seni rupa bersama; seni lukis, instalasi, mural di berbagai
kota sejak 1997 – 2016
-
1997, pameran sketsa I di jurusan
Seni Murni FSR ISI Jogjakarta, Gampingan.
-
1998, pameran sketsa II di jurusan
Seni Murni FSR ISI Jogjakarta Gampingan
-
1998, Pameran Seni lukis Cat Air
di gedung seni murni FSR ISI Jogjakarta.
-
1998, Melakukan lukis dan sketsa
bersama di pantai Parangtritis, Kompleks Candi Borobudur, Candi Prambanan,
Pasar Burung Jogjakarta, Kuncen.
-
1998, Pameran seni instalasi “
Benang-benang Kelabang” Timuran Jogjakarta.
-
1999, Pameran Kelompok Lepas 97
di Gedung FSR ISI Jogjakarta
-
1999, pameran II kelompok Lepas 97 di Taman Budaya Jogjakarta.
-
1999, Pameran FKY di Benteng
Vredeburg, Jogjakarta
-
2000, Pameran bersama komunitas
empat kota Jogja, Surabaya, Malang dan Bandung, di Taman Budaya Surabaya.
-
2001, Pameran seni instalasi dan
happening Art bersama komunitas Duri Latu”Kematian
Rambu” di Perempatan Gondomanan Jogjakarta.
-
2001, Pameran seni Instalasi “Lempung
Batu Lempung” di halaman FSR ISI Jogjakarta
-
2001, Pameran FKY di Taman Budaya
Jogjakarta.
-
2002, pameran seni lukis dan
instalasi “Tropis” bersama komunitas Duri latu di
Benteng Vredeburg Jogjakarta
-
2002, Pameran bersama”Perupa Muda”
komunitas Durilatu di Pasuruan Jawa Timur.
-
2002, Pameran Seni Lukis
Eksperimental, di Gedung Seni Murni FSR ISI Jogjakarta.
-
2002 Pameran “Indonesia Gemilang
2002” bersama Noor Ibrahim, Katirin, Basori, Edo Pop, Kartika Affandi, Bagong
Kussudiarjo, Djoko Pekik, Herman Lekstiawan, Edo Pillu, Dyah Yulianti, Johanis
Saul, Enoch Saul, dan beberapa perupa asal Filipina salah satunya Alfonso Doss
-
2002, Pameran seni lukis “Who am
I?” bersama komunita C’Art di Hotel Sahid Kawanua Manado.
-
2003, Pameran seni instalasI“
Seni Bermain Jerami” Warsawa (Warung Sawah) bersama Indra wahyu Nurcahyo,
Irwanto Lentho, Edi Tonang Khanafi dan Rudi Herimarwan.
-
2003, Pameran seni lingkungan bersama komunitas Duri Latu di Kali Winongo Bantul Jogjakarta
-
2004, Pameran Seni Instalasi “
Teriakan pada Merah!” dalam rangka Affandi Prise yang digagas oleh M. Yusuf
Siregar, di halaman FSR ISI Jogjakarta.
-
2004, Pameran Seni Rupa di Jogja
Cafe, Jogjakarta.
-
2005, Pameran Seni Lukis Tugas
Akhir.
-
2005, Pameran Post Graduate,
Galeri ISI Jogjakarta.
-
2007, Pameran Transgenerasi di
Hotel Sahid Kawanua, Manado.
-
2008, Pameran Behind the Horison di
galeri Sri Sasanti Jogjakarta.
-
2008, Pameran di Elegance Art Gallery Jakarta
-
2008, Pameran Jogja Art Fair
-
2008, selama kurang lebih 6 bulan
melukis seorang diri di Beo Talaud
-
2008, karya “ Bagai Pisang di
Ujung Tanduk” menjadi cover buku Antologi tiga penyair, Pitres Sombowadile,
Reiner Ointoe dan Kamajaya Al Katuuk.
-
2009, Karya “ Bebas” menjadi
cover buku Tantangan Pemekaran Daerah karya HR Makagansa.
-
2007-2011 ,
puluhan karya seni drawing
menjadi ilustrasi di Jurnal “Selarong”Jogjakarta, Jurnal Cerpen Indonesia edisi
2 - 4, “Rumah Puisi”Rumah Lebah Jogjakarta, serta beberapa buku kumpulan puisi
penyair nasional.
-
2012, Pameran Bienalle Sulut di
Hotel Aryaduta Manado.
-
2013, Pameran Seni Rupa Nusantara,
“Meta Amuk” Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
-
2016, Demo Lukis dalam rangka
penggalangan bantuan kemanusiaan bencana longsor Sangihe di Balai Bahasa
Manado.
-
2016, Demo Lukis dalam rangka
penggalangan bantuan kemanusiaan bencana longsor Sangihe di Kopination Manado.
-
2016, Pameran Besar Seni Rupa
Indonesia, “Epicentrum”, di Taman Budaya Sulawesi Utara, Manado.
4.
Pameran Tunggal:
-
1999, Pameran Tunggal Bersama,
Lorong Seni Murni FSR ISI Jogjakarta
-
2000, Pameran Drawing dan poster
FSR ISI Jogjakarta, dalam rangka aksi Peduli FSR ISI Jogjakarta.
-
2001, Pameran tunggal Seni
Instalasi di halaman FSR ISI Jogjakarta, dalam rangka “Selamat malam ISI”.
5.
Menjadi aktivis mahasiswa ISI
Jogjakarta dan aktif dalam
gerakan mahasiswa Jogjakarta masa 1998 – 2002.
6.
Melakukan Happening Art di berbagai
kota sejak 1997 – 2016
-
1998, Performing Arts “Teriakan
Reformasi” bersama Ocheng, Indra Wahyu Nurcahyo, Eko Didik Sukowati, dan komunitas
Lidi Jogjakarta.
-
1998, Performing Arts “ Kamu mau
apa?” bersama Eko didik Sukowati di Jalan Katamso, Jogjakarta.
-
1998, berbagai happening arts
bersama Raudal Tanjung Banua, Iwan, Nur Wahidah Idris, dan si Teng, selama
gerakan mahasiswa di jalanan kota Jogjakarta bersama Serikat Mahasiswa untuk
Kedaulatan Rakyat (SMKR) Jogjakarta.
-
1999, Happening art “memberi pupuk”
bersama Sukma Dewi di lingkungan ISI Jogjakarta.
-
1999, Performing Arts,” Makan
Meja Makan” bersama M Anzieb, Eko didik Sukowati, dan Mozes Edytomo di halaman
FSR ISI Jogjakarta.
-
1999, happening arts “ Apa Kabar
ASRI?” di depan kampus FSR ISI Jogjakarta
-
2000, happening art “ Selamat
Malam ISI” bersama Budi Bholeng dan komunitas Pojok ISI Jogjakarta di halaman
FSR ISI Jogjakarta
-
2001, Performing Art bersama
Komunitas Duri Latu, pada Pameran Fotografi kelompok Koma, di Gedung Lembaga
Berita Nasional Antara, Jakarta.
-
2002, Happening Art bersama Tri dan Ayu arista murti dalam rangka hari Bumi di jalan
Malioboro Jogjakarta
-
2002, Happening Art “ Memakan
Tubuh” bersama komunitas teater KONTRA di Taman Kesatuan Bangsa, Manado,
Sulawesi Utara.
-
2002, Happening art “ Memakan
tubuh-nya” berkolaborasi dengan penyair Iverdixon Tinungki dan komunitas teater
KONTRA Manado, di Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.
-
2003, Performing Art “ Melawan
Kultus” pada Pameran kelompok Caping, di Bilik Marsinah Jogjakarta.
-
2003, Performing Art “ Menggoreng
Kulit” di Muara Art Space, Jogjakarta.
-
2004, Performing Art “ Melukis
Kepala” bersama Hono Sugeng Nugroho di Jogja Kafe Jalan Magelang, Jogjakarta.
-
2005, Performing Art, “ Ku sapu
engkau Jogja” sepanjang jalan Parangtritis hingga Ringroad Utara Jogjakarta.
7.
Bersama Danang Hadi Phe dan Susanto
Banana Membentuk band music “ Apel band Gerobak”
-
2000 pentas musik dan happening art pada inagurasi Mahasiswa Baru di
FSR ISI Jogjakarta
-
2000, happening art di Festival
Kesenian pantai Parangkusumo Jogjakarta
-
2000, Happening Art bersama Komunitas Pojok di STIE Malangkucecwara, Malang
Jawa Timur.
-
2001, Happening art dalam rangka
Hari Bumi di ISI Jogjakarta bersama Danang Hadi, Susanto
Banana, Budhi Bolleng dan komunitas Pojok FSR ISI Jogjakarta
-
2001, pentas musik dan happening art pada Jambore motor antic di
Semarang Jogjakarta.
-
2001, pentas musik dan happening art pada “GESPER”(Gelar Seni
Pertunjukan Rakyat) di FSP ISI Jogjakarta.
-
2001, pentas musik dan happening art pada kongres mahasiswa Desain Grafis,
Benteng Vredeburg Jogjakarta.
8.
Pengalaman organisasi kesenian
dan gerakan mahasiswa
-
1997, bersama - sama membentuk
kelompok angkatan seni lukis “Lepas 97”
-
1998, menjadi anggota komunitas “Rumah
Lebah” bersama Raudal Tanjung Banua.
-
1998, Terlibat dalam Gerakan
Mahasiswa Jogjakarta pada simpul MAS WIRANTO, Masyarakat Wirobrajan Anti
Suharto.
-
1998, Menjadi Aktivis SMKR
(Serikat Mahasiswa Untuk Kedaulatan Rakyat) Jogjakarta
-
1999,terpilih menjadi Koordinator
Forum Komunikasi Mahasiswa Seni Rupa ISI Jogjakarta, sekaligus Koordinator
wilayah II, Jogjakarta dan Jawa Tengah dengan melakukan
kongres mahasiswa seni rupa di Bandung, melaksanakan
dialog seni antar kampus seni di Jogjakarta dan Solo, serta mengkoordinir kegiatan- kegiatan kemahasiswaan di FSR
ISI Jogjakarta dalam bentuk diskusi, pameran dan festival seni.
-
1999, di ajak Bob Arif menjadi
anggota tidak tetap SPI ( Serikat Pengamen Indonesia) dan melakukan aktivitas
ngamen dan advokasi masyarakat miskin kota di Jogjakarta.
-
1999, Mendirikan
media mahasiswa seni rupa
“korek Api” bersama
Devi Setiawan, M. Anzieb, Nano Warsono, Beng Rahardian, dan Sujud Dartanto
-
2000, bersama Herman Lekstiawan,
Azhar Shodiq, Hasmar D Aritonang, Indra wahyu Nurcahyo, Irwanto Lentho, Muhammad
Rizky, Mujiyat DL, Sri Hardana, Rudi Herimarwan, dan puluhan teman lainnya mendirikan
komunitas seni “Duri Latu” Jogjakarta.
-
2000, bersama Danang Hadi Phe, Budhi
Bholeng, Sumarwan, Agung “Kirik” Witjaksono, Ambrosius Sabaggalet, Deddy, Ayu
Arista Murti, dan puluhan lainnya mendirikan komunitas PODJOK ISI Jogjakarta,
dan aktif melakukan pameran dan berbagai aktivitas lainnya.
-
2000, membentuk FMPK (Forum Mahasiswa Peduli Kampus), aliansi organisasi mahasiswa antara FKMSR-ISI, Komunitas Podjok, Forum
tiga Jurusan dan BEM FSR ISI Jogjakarta, dengan kegiatan; melakukan
advokasi kepentingan mahasiswa FSR ISI Jogjakarta, menggalang
unjuk rasa untuk perbaikan lingkungan FSR ISI Jogjakarta, menggalang gerakan Mural (lukis dinding di lingkungan FSR ISI
Jogjakarta).
-
2006, bersama Rahadih Gedoan,
Christy Sondey dan Dean Kalalo, mendirikan Buletin seni dan Pariwisata “ Nyare”
di Manado, Sulawesi Utara.
-
2009, Membentuk Jaringan Lentera
pasifik, jaringan siswa peduli Talaud di SMA Negeri I Rainis, Talaud.
-
2009, menerbitkan “Lentera
Pasifik” Buletin siswa di SMA Negeri I Rainis.
-
2010, menerbitkan “ Yudas
Iskariot” Buletin pribadi berisi kumpulan karya edisi 1-7.
-
2012, Bersama Estepanus Sagemba,
Godfrid Timpua dan Maxsison Gumolung, mendirikan Dewan Kesenian Talaud.
-
2016, membentuk komunitas media
sosial ”Seniman Sulawesi Utara” dan menggagas beberapa aksi kesenian, dan
pameran seni rupa.
9.
Aktivitas lain;
-
1999-2002, mengamen untuk
tambahan biaya hidup di jalan Parangtritis, dan pantai Parangkusumo, Jogjakarta.
-
2002-2003, terlibat dalam
berbagai kegiatan bersama Komunitas Teater Kontra Manado.
-
2006, melakukan pameran seni
rupa, dan happening art, bersama Jamal Rahman Iroth, Michael Palilingan, Irwan
Lalegit dan komunitas teater KONTRA dan KRONIS Manado, dalam rangka
penggalangan dana bagi korban gempa Jogja.
-
2008, mendampingi Remy Sylado,
Reiner Ointoe, Kamajaya Al Katuuk dan Pitres Sombowadile pada pertemuan Budaya
Poros Manado-Magelang, di Magelang, Jawa Tengah.
-
2010, bekerja sama dengan SMA I
Rainis, menyelenggarakan pelatihan sastra dan teater, menghadirkan sastrawan
Raudal Tanjung Banua.
-
2011, bekerja sama dengan SMA I
Beo, menyelenggarakan pelatihan sastra dan teater, menghadirkan sastrawan
Raudal Tanjung Banua dan peteater Andika Ananda.
-
2010-2014, di bawah Dinas
Pariwisata Talaud, menggagas dan menyelenggarakan Festival Seni Budaya Porodisa
I-IV di Melonguane Talaud.
-
2010-2014, mengkoordinir Tim
Kesenian Talaud ke Festival Bunaken dan Pameran Pembangunan Sulawesi Utara.
-
2010-2014, melakukan pendampingan
bagi pengembangan kesenian di Kabupaten Kepulauan Talaud.
-
2010-2014, menerbitkan berbagai
tulisan sosiologis secara independen tentang Talaud, termasuk penolakan atas
Tambang Pasir Besi di Beo, Talaud.
-
2010-2014, menulis prosa dan
puisi pribadi.
-
2014, menggagas dan melaksanakan
Gerakan Tolak Politik Uang pada Pilkada dan Pilcaleg di Talaud, bersama KPU dan
Panwaslu Talaud.
Langganan:
Postingan (Atom)